Advertisement

Promo November

Penyakit Lato-Lato di Sleman Capai 1.088 Kasus, Ini Data Lengkapnya

Anisatul Umah
Selasa, 14 Maret 2023 - 10:37 WIB
Sunartono
Penyakit Lato-Lato di Sleman Capai 1.088 Kasus, Ini Data Lengkapnya Gerobak sapi. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman mencatat per 10 Maret 2023 jumlah kasus Lumpy Skin Disease (LSD) atau populer dengan sebutan Lato-Lato mencapai 1.088 kasus. Ternak yang sakit 1.046 ekor, sembuh 23 ekor, potong paksa 9 ekor, dan mati 10 ekor.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono mencatat kasus ternak sakit berasal dari Kapanewon Berbah 35 kasus, Cangkringan 34 kasus, Depok 8 kasus, Gamping 44 kasus, Godean 44 kasus, Kalasan 52 kasus, Minggir 132 kasus, Mlati 96 kasus, dan Moyudan 145 kasus.

Advertisement

BACA JUGA : Penyakit Lato-lato Meluas di Sleman, Nyaris 1.000 Ekor Sapi

Selanjutnya Kapanewon Ngaglik 48 kasus, Ngemplak 12 kasus, Pakem 30 kasus, Prambanan 28 kasus, Seyegan 112 kasus, Sleman 161 kasus, Tempel 55 kasus, Turi 10 kasus sehingga total ternak sakit 1.046 kasus. Dari data ini Kapanewon Sleman menjadi penyumbang kasus tertinggi.

"Upaya pencegahan dengan gerakan kebersihan kandang ternak, vaksinasi, dan pengobatan ternak sakit," ucapnya dihubungi, Senin (13/3/2023).

Menurutnya sampai saat ini jumlah ternak yang sudah divaksin sebanyak 1.657 ekor. "Kami juga melakukan komunikasi untuk vaksin tambahan karena hewan rentan LSD juga banyak. Semoga segera ada dropping lagi," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyampaikan Pemerintah Kabupatan (Pemkab) Sleman fokus pada kasus LSD. Salah satu langkah pengentasan kasus LSD yakni dengan pemberian obat gratis bagi ternak yang terjangkit penyakit lato-lato ini.

"Kami fasilitasi obat gratis untuk tiap ternak yang sakit LSD Dan stoknya sudah ada di semua Puskeswan," ungkapnya.

BACA JUGA : Penyakit Lato-Lato Menyebar Cepat, Pasar Hewan

Dia menjelaskan ada empat jenis obat yang disediakan secara gratis yakni multivitamin, anti radang, antibiotik dan antihistamin. Selain obat, Pemkab Sleman juga mengupayakan vaksin LSD lewat bantuan dari Kementerian Pertanian.

"Untuk vaksin kita sudah mengajukan 3.000 dosis dan kemungkinan kita tambah lagi pengajuannya. Kalau sampai hari ini yang diberikan baru sekitar 1.300 dosis," ucap Kustini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter

News
| Minggu, 24 November 2024, 12:47 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement